Dari sekian banyak cerita tentang perjalanan yang telah saya lakukan, ternyata cukup jarang saya membuka koper dan menceritakan tiap-tiap barang yang mejadi koleksi atau setidaknya selalu saya bawa tiap kali pergi ke destinasi baru. Padahal, di dalam koper atau ransel yang saya bawa setiap berpergian, selalu saja membawa satu barang penting yang begitu berharga buat saya: sunscreen.
PutriKPM
Social Media Specialist by day, Content Creator by night
Belakangan ini saya lagi on fire banget kalau diajak ngebahas tentang entrepreneurship. Dari kecil, saya sudah sering banget nemenin Nenek belanja barang untuk dijual lagi. Pas SMP, saya malah jadi akuntan ciliknya beliau. Seluruh barang yang dibeli saya labeli lalu saya catat harga jualnya. Dan setiap ada yang laku, saya juga yang tulis di buku kecil yang kini sudah nggak jelas ada di mana.
Kalau lagi kangen liburan dan bosen sama kerjaan sehari-hari, biasanya kalian ngapain gengs? Kalau saya: staycation alias leyeh-leyeh di kamar hotel berdua suami. Uhuk. Maklum ya buibu, pengantin baru memang maunya ke mana-mana itu berduaan melulu.
Kado Ulang Tahun OCBC NISP: Semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa
Pernah nggak pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berseliweran di pikiran kamu:
“Mau nikah, tapi biayanya nggak cukup.”
“Ingin punya rumah, deh. Tapi cicilannya ra nguati.”
“Mau belajar investasi, tapi bingung harus mulai dari mana.”
Mencoba Analisa Kulit Di Callista Online Skincare!
Ada nggak yang pernah konsultasi kondisi kulit by online alias nggak tatap muka dengan dokter kulitnya langsung? Saya belum pernah sama sekali. Selama ini selalu konvensional banget: dateng langsung ke kliniknya – konsultasi dengan dokter – diresepin obat atau tindakan. Belum pernah sama sekali yang cuma sekedar ngobrol-ngobrol via aplikasi chatting seperti yang bisa dilakukan di websitenya CALLISTA Online Skincare.
Kalau mendengar kata “SHAFIRA”, ingatan saya langsung kembali ke masa-masa pulang sekolah, masih bau matahari, tapi disuruh nemenin Nenek ke tokonya SHAFIRA demi belanja di toko fesyen muslim favoritnya. Kadang saya mikir sih, ngapain ya jauh-jauh menerjang panas demi beli baju atau cuma beli scarf saja. Buang-buang tenaga dan waktu pikir saya.
“Jadi istri jangan cuma pintar masak, tapi kudu pintar kelola keuangan juga!”
Itu adalah kalimat yang diucapkan Nenek saya pas sehari sebelum pernikahan saya dan Odi berlangsung. Begitu denger wejangannya, saya sempat clueless. Kenapa harus pintar kelola uang kalau pendapatannya bertambah? Kan saya dan Odi sama-sama gajian, jadi ya uang di rekening bakalan tambah dua kali lipat dong? Pikiran saya waktu itu masih terlalu polos. Mikirnya setelah menikah ya kehidupan itu bakalan indah-indah saja gitu.
Pertanyaan yang selalu datang ke saya dan Odi setelah menikah adalah: gimana caranya nabung buat nikah dengan biaya sendiri padahal gaji nggak seberapa dan bayar vendor ini itu mahal-mahal banget?